Bagi setiap orang, ulang tahun merupakan hal yang paling dinantikan. Meskipun arti yang sebenarnya adalah berkurangnya umur namun tetap saja, manusiawi rasanya jika kita ingin bahagia di hari dimana kita dilahirkan ke bumi, meski kita tahu tak semua orang akan suka dengan hadirnya kita.
Dear Leia,
Satu minggu sebelum usiamu menginjak kepala dua, lagi-lagi kali ini kamu mengenang semua hal yang terlalui diusia 19 tahun kemarin. Ada banyak hal sesak, banyak hal yang tak bisa kamu tahan sakitnya, banyak hal yang menguras tenagamu tapi, Allah memberimu bahagia dengan hadirnya orang-orang sekitar yang mendukungmu, orang yang menolongmu meski tahu posisimu ini tak mudah, orang yang mau berjalan bersamamu meski mereka tahu langkahmu kadang lamban atau malah terhenti.
Aku ingin menyampaikan perasaan Leia kepadamu,
Dia ingin berterimakasih pada seseorang yang mau membantunya saat ia berada dalam keadaan sulit, yang membuat dia nyaman mengkespresikan dirinya tanpa harus merasa canggung dan bersalah
Dia yang sabar, tahu semua hal tentang Leia tapi entah mengapa rasanya ia sulit menjelaskan bagaimana perasaan yang sebenarnya.
Leia tak pernah bisa membalas kebaikanmu, katanya ia begitu berterimakasih karena hanya kamu yang bisa membuatnya merasa se-spesial itu.
Terimakasih selalu mendengar ocehannya yang kadang tak pernah ada manfaatnya, yang kadang ia ceroboh bahkan terlalu polos untuk menjalani kehidupan yang bisa saja membunuhnya.
Leia tak sempurna, kau harus tahu itu.
Yang kau lihat tentang baiknya , itu karena Tuhan menutup keburukannya kepadamu.
Leia ingin berterimakasih dan memohon maaf, bahwa ia tak bisa membalas semua yang kamu beri apalagi dibalas dengan perasaan yang sama.
Leia, kali ini entah mengapa dia begitu dingin bahkan ingin melupakan bahwa dia pernah dilahirkan disini, dia tak lagi mau tahu dengan semua hal tentang dirinya, dia ingin berfikir bagaimana ia tumbuh untuk meneduhkan orang disekitarnya.
Dan untuk kamu, sepertinya kamu adalah matahari yang sulit digapai Leia, Leia tak pernah bisa meneduhkanmu karena kamu adalah mataharinya.
Kamu bukan sandinganya, Leia menyadari itu.
Untuk seseorang, yang waktu itu membantu Leia menggapai mimpinya
yang waktu itu berboncengan lalu memberikan jaketnya untuk menghangatkan tubuhnya yang kedinginan, dia yang bertanya dengan lembut dan meminta izin untuk menaikan kecepatan motornya.
Dia, yang meskipun sekilas tapi perasaan Leia padanya begitu jelas. Mungkinkah cinta itu hadir saat pertama kali berpandangan mata? Leia, memendam perasaannya padamu.
Leia, pernah se-sayang itu padamu meski kelihatannya dingin.
Leia pernah se-sedih itu saat kamu memilih pergi karena menyerah mendengar slentingan kabar Leia dilamar seseorang.
Leia ingin kamu berjuang, tapi Leia tak tahu caranya menahanmu. Ia memilih bertahan dalam diamnya, menahan semua rindunya, menahan semua perasaannya hanya karena ia takut untuk mengatakan perasaan yang sebenarnya.
Untuk dia, yang setiap malam selalu dirindukan oleh Leia, untuk dia yang setiap mendengar namanya membuat Leia tergugah, membuat Leia memahami bahwa ia kali ini bisa jatuh cinta meski perasaanya tak sebesar dulu.
Untuk kamu, Leia rindu.
Untuk seseorang, yang membantu Leia berubah menjadi lebih baik
yang menjadi alasan Leia kuat menghadapi semua resiko yang diambilnya
yang berani memberi sebuah rasa yakin pada Leia, untuk mantap memilihnya bersamamu
yang saat itu, mendengarkan dan menjawab semua keluh kesah yang membuatnya ragu
yang saat itu, selalu menjadi seseorang yang Leia yakini, meskipun belum jatuh cinta padamu
kamu orang pertama, yang membuat Leia rindu tanpa harus ada perasaan cinta terlebih dulu.
Untuk seseorang yang pernah Leia perjuangkan namun perjuangannya kamu abaikan
kali ini, Leia tumbuh menjadi sosok yang tegas, yang tak lagi cengen dan takut ditinggalkan olehmu
ia sekarang bisa berdiri tegar dengan kakinya, menghadang angin atau apapun yang mencoba merobohkan pertahanannya
seseorang yang memang setia, yang dikenal Leia dari bangku sekolah menengah pertama, yang membuat Leia tegar saat ditinggalkan lelaki yang menjadi cinta pertamanya.
Terimakasih, kamu membuatnya menjadi wanita yang kuat, tak lagi mudah terbawa perasaan, yang tak lagi membuat semua hal menjadi prioritasnya, terimakasih.
Untuk seseorang yang spesial, yang lima tahun kepergiannya masih membekas
yang saat meninggalkannya dengan perasaan yang masih dipendam, kamu memberi Leia luka abadi yang sampai saat ini belum ditemukan penawarnya
Leia sampai saat ini mencintaimu, dia masih ingin melihatmu tertawa seperti dulu, mengenggam tanganmu atau kali pertama saat kamu dan Leia bertemu, saat matamu menatap mata Leia dalam, saat tersenyum lalu tatapan itu tak pernah bisa dilupakan oleh Leia sampai kini.
Kamu, yang meninggalkan Leia tanpa permisi, pergi jauh dan tak pernah bisa lagi Leia genggam hadirmu
Leia saat ini masih menyayangimu, entah sampai kapan perasaan ini Leia nikmati, tapi semoga Leia tak terus-menrus mencintaimu seperti ini karena ini menyiksanya perlahan.
Semoga kamu disana selalu tenang, aku tahu ini berat. Kamu yang pertama bagi Leia dan tak pernah lagi ada yang menggantikanmu walau seribu orang ingin merebut posisimu dihatinya. Leia, merindukanmu..
Leia, siapapun itu yang hadir dihidupmu ingatlah bahwa orang tersebut memberimu kekuatan, memberimu pelajaran walaupun lewat luka. Tak pernah ada seseorang yang sia-sia tuhan hadirkan untukmu. Benar memang, manusia yang siap itu bukan mereka yang mampu ikhlas, tapi tahu ketika dia mendapat sesuatu apapun itu, dia menyadari bahwa apa yang hadir akan hilang dan tiada. Maka ia harus mempersiapkan untuk kehilangannya, sebagaimana ia siap menyambutnya dengan hangat.
Leia tak lagi mengingnkan kue ulang tahun, kado, bahkan ucapan dari orang-orang disekitarnya. Ia hanya ingin bahwa apapun yang ia pilih, bisa membawa manfaat bagi orang disekitarnya, cinta bagi Leia cukup sampai sana, saat Leia memilih untuk menyimpannya rapat-rapat, membiarkannya sembuh walau tak tahu berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk menyembuhkannya.
Leia, terimakasih ya kamu bertahan sejauh ini, masih terus berbuat baik, walau sekarang kamu cenderung membawa bebanmu sendiri, tak pernah bisa dibagi lagi karena kamu tak ingin mereka tahu betapa hancurnya kamu, biar saja kamu terlihat kuat atau lebih kasarnya terlihat dingin. Biarkan,
Selama ini, Leia berjalan sendirian tanpa ada yang mau memahaminya lebih jauh, Leia hanya memiliki senjata yaitu 'tersenyum'.
Komentar
Posting Komentar