"Tentang Leia yang kini terbiasa untuk sendu, membiasakan diri dengan keterasingan yang memilukan, menguatkan pundak sendiri, padahal pundaknya sudah patah berkali-kali karena menahan beban yang begitu berat. Leia memikul semuanya sendirian, memukul setiap inci kehidupan yang mengganggu dan menghancurkan semua hal yang menghalangi jalannya untuk terus berjuang"
Kesepian memang bukan lagi sebuah hal yang asing, bagiku ia sudah kujadikan teman, mungkin ada yang bilang "apa kamu mau melewatkan hidup dengan sendu?" sebenarnya tidak benar-benar sendu, hanya sedikit menghadirkan rasa sendu dalam tiap kebahagiaan adalah sesuatu hal yang mengasyikkan.
Hari ini mungkin ada yang tengah gundah karena suatu hal, tengah berduka karena ditinggalkan, tengah menangis karena gagal dan ada yang pura-pura kuat, membohongi dunia bahwa semua terlihat baik-baik saja.
Merasakan sedih itu normal, wajar bahkan bisa dibilang itu adalah bagian dari diri manusia. Apa kamu pernah mengalaminya? apa kamu sering merasakannya? kadar kebahagiaan tidak selalu diukur dari perasaan senang kok, kadang dengan sedih pun selalu hadir rasa bahagia.
Sedih, karena ditolak lamaran di sebuah pekerjaan, lalu selepasnya kamu akan mengucapkan syukur karena ternyata pekerjaan itu tidak sesuai passionmu, atau ternyata atasannya terlalu otoriter pada pegawainya, atau pekerjaan yang malah melalaikanmu dari urusan akhirat.
Lagi-lagi kamu akan bersyukur, saat kamu ditolak masuk ke perguruan tinggi yang kamu idam-idamkan lalu saat ditengah jalan, ternyata disana biaya hidupnya terhitung mahal, dan kamu diterima di sebuah perguruan tinggi dengan beasiswa yang membuatmu berkuliah gratis sampai kelulusan nanti.
Ada banyak hal yang bisa kita syukuri hari ini, maka untuk kamu yang bersedih, jangan biarkan satu kesedihan merusak seluruh kebahagiaanmu, jangan membuat semua hal yang terasa sendu membuat hidupmu berantakan bahkan sampai melupakan DIA.
Percayalah, selama apapun matahari bersinar, pada akhirnya akan redup juga tergantikan oleh cahaya bulan dan redup malam
Selama apapun kamu mengenggam, pasti ada saatnya kamu lelah dan ingin merebah, percayalah semua hal di dunia ini fana, tak ada yang abadi. Makannya kita dibekali hati, dimana kadang kita bisa mengubur, menyembunyikan bahkan menceritakan semua hal dengan luasnya, bahkan menyimpan rasa akan memori lima puluh tahunpun, ia akan tetap bisa tertampung.
Cobalah sesekali, untuk belaajar bahwa semua hal yang ada di bumi adalah fana, kecuali CintaNya. Aku yakin, sedihmu akan berganti menjadi bahagia. Masalah waktu? biarlah ia jadi rahasia, agar kamu tetap mencintai tuhanmu dan bertawakkal padaNya.
Sumedang, 24 September 2020
Komentar
Posting Komentar